Jumat, 01 September 2017

Feature Perjalanan



FEATURE PERJALANAN









 

Mata Kuliah : Writing For Media
Dosen Pengajar : Patricia Robin S.I.Kom, M.Ikom



Disusun oleh :
ALVINA METTA THIO  14160250
IKO DEDI SAPUTRA - 14160224
3 MIK 2





PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
2017




 FEATURE PERJALANAN

FEATURE
Feature merupakan  sebuah bentuk tulisan yang enak untuk disimak. Kisahnya sangat deskriptif dan memaparkan peristiwa secara objektif, sehingga bisa membangkitkan bayangan-bayangan suatu kejadian yang sesungguhnya kepada si pembacanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyatakan feature adalah karangan yang melukiskan suatu pernyataan dengan lebih terinci sehinggaapa yang dilaporkan hidup dan tergambar dalam imajinasi pembaca (Balai Pustaka, 1990:350).
Feature adalah cerita atau karangan  khas yang berpijak pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik. Mengapa Feature bisa disebut cerita atau karangan khas ? karena feature bukanlah penuturan atau laporan tentang suatu fakta secara lurus atau lempang sebagaimana dijumpa pada berita langsung (straight news).
Didalam sebuah  feature harus mengandung semua unsur yang terdapat 5W1H. Dan selain itu feature harus disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal.
Penulis feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah. Penulis melukis gambar dengan kata-kata  dia menghidupkan imajinasi pembaca, dia menarik pembaca agar masuk ke dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama. Penulis feature untuk sebagian besar tetap menggunakan penulisan jurnalistik dasar, karena ia tahu bahwa teknik-teknik itu sangat efektif untuk berkomunikasi. Tapi bila ada aturan yang mengurangi kelincahannya untuk mengisahkan suatu cerita, ia segera menerobos aturan itu.

KARAKTERISTIK FEATURE
1. Kreatif
Memungkinkan penulis “mencipta” sebuah cerita (dengan teknik berkisah), namun bukan cerita fiktif. Laporan feature harus mengkreasikan sudut pandang penulis berdasarkan riset terhadap fakta-fakta yang telah ditelusuri.
2. Subjektif
Dengan penggunaan model aku, memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya. Sangat mungkin menggunakan sudut pandang orang pertama, atau “saya” dengan emosi campur nalar, sebagai cara mendapatkan fakta-fakta.
3. Informatif
Feature memang terkadang tidak memiliki nilai berita. Ia justeru cenderung memberi nilai informasi mengenai situasi/aspek kehidupan. Materi laporan tentang hal yang ringan, namun berguna bagi masyarakat. Seperti situasi saat peristiwa terjadi dan tidak diliput media lain.
4. Menghibur
Bahan feature dengan sengaja dicarikan dari cerita yang ekslusif dan ditulis secara mendalam (indepth), termasuk aspek humor yang menyertainya. Laporan harus berwarna-warni terhadap berita-berita rutin seperti pembunuhan, selingkuh, bencana alam dll, sehingga pembaca larut dalam kesedihan atau malah tertawa terbahak-bahak.
5. Awet / Tidak Dibatasi Waktu
Berita bisa basi dalam 24 jam, tapi feature tak akan pernah basi bahwa feature tidak lapuk dimakan deadline, karena topiknya dibahas secara mendalam.

STRUKTUR FEATURE
Struktur tulisan feature umumnya disusun seperti kerucut terbalik, yang terdiri dari: a) Judul (head), b) Teras (Lead). Lead, intro atau teras feature, c)   Bridge atau jembatan antara lead dan body, d)Tubuh tulisan (Body), e) Penutup (ending).

TEKNIK PENULISAN FEATURE
Teknik Penulisan Feature terlebih dahulu reporter mengumpulkan informasi berita kemudian proses penulisan dan penyusunan berita.
Dalam penulisan berita reporter harus menulis teras berita yang menarik, setelah itu, biasanya feature punya paragraf utama atau paragraf fokus sesudah teras berita. Paragraf inti atau fokus ini mengaitkan teras berita ke dalam fokus berita. Susunlah berita sedemikian rupa sehingga pembaca dapat membaca dengan urutan logis.

JENIS-JENIS FEATURE
Menurut Wolseley dan Campbell terdapat enam jenis feature:
1. Feature minat insani (human interest feature)
2. Feature sejarah (hystorical feature)
3. Feature biografi (biografical feature)
4. Feature perjalanan (travelogue feature)
5. Feature yang mengajarkan keahlian (how-to-do feature)
6. Feature ilmiah (scientific feature)

Didalam paper ini kelompok kami hanya ingin menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan Feature Perjalanan dan kami akan memberikan contoh feature perjalanan, untuk lebih jelasnya maka akan kami jelaskan dibawah ini :

FEATURE PERJALANAN
Feature ini biasanya dituliskan  oleh seorang yang melakukan perjalanan atau petualangan secara langsung. Tulisan ini mengungkapkan laporan kisah perjalanan, fakta-fakta yang ditemui saat perjalanan, dan kesan-kesan yang dirasakan selama perjalanan itu.
            Feature yang mengajak pembaca, pendengar, atau pemirsa untuk mengenali lebih dekat tentang suatu kegiatan atau tempat-tempat yang di nilai memiliki daya tarik tertentu.
Tempat – tempat yang bisa dijadikan sebuah tempat wisata untuk dijadikan sebuah feature adalah wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner, wisata tempat bersejarah.
            Feature perjalanan objeknya hampir sama dengan reportase, sebab perjalanan wartawan dapat dijadikan reportase. Dalam penulisan reportase, permasalahan yang ditemui dalam perjalanan dijadikan dalam pendalaman data dan fakta. Sedang dalam penulisan feature, permasalahan yang dijadikan feature adalah permasalahan yang dianggap penting walaupun sederhana, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca.
Atau feature juga bisa dibuat berdasarkan kejadian unik dan menarik yang ada didalam seseorang , sekelompok orang atau lembaga, baik dalam perjalanan, ekpedisi, percobaan, kecelakaan, dan sebagainya.

Contoh Feature Perjalanan :
KEINDAHAN GUNUNG ANDONG 




Gambar 1 :Puncak Gunung Andong
Obyek wisata di magelang jawa tengah yang paling menarik perhatian publik yaitu wisata Gunung Andong. Wisata Gunung Andong  menampilkan pemandangan yang indah seperti pegunungan, bukit-bukit, dan panorama matahari terbit. Gunung Andong  merupakan gunung yang pendek tetapi keindahannya sangat menakjubkan. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Andong  mempunyai ketinggian sekitar 1726 MDPL itu berada dalam wilayah kota magelang, Akses menuju Gunung Andong dapat ditempuh melalui kecamatan Ngablak, Base Camp Sawit.
Untuk mendaki Gunung Andong hanya membutuhkan  waktu 2 sampai 3 jam untuk bisa mencapai puncaknya , dan tidak kalah menarik dengan keindahan gunung-gunung eksotis di tanah Jawa lainnya seperti Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
Gambar 2 : Keindahan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi
Meski tergolong berketinggian rendah, Gunung Andong sangat cocok bagi pemula. Tiap akhir pekan, Gunung Andong sangat ramai dikunjungi para pendaki dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Gunung ini pun tergolong unik, karena bisa dinikmati oleh semua kalangan mulai dari anak – anak ,remaja, bahkan orang berusia senja bisa untuk menaiki puncak gunung itu.
Dari puncak gunung andong kita bisa menikmati panorama alam Kota Salatiga dan Kabupaten Magelang. Gunung-gunung lain yang menjulang tinggi di sekitarnya seolah jadi pembatas bagi mata untuk melihat pemandangan di atas  ketinggian. Gunung Merbabu dan Gunung Merapi menjadi pembatas jelas di arah sang fajar terbit. Pun dari arah barat, gunung kembar, Sindoro dan Sumbing menjadi batas penglihatan. Cukup jauh memang jaraknya, tetapi gunung-gunung itu tampak jelas di hadapan mata.
Gambar 3 : Keindahan Kota Magelang dilihat dari puncak andong
Keindahan semakin nyata ketika matahari ingin terbit, Sudah banyak orang orang yang berkumpul di atas puncak demi menunggu sang matahari terbit. Tepat pukul 06.00 WIB, matahari menampakkan sinarnya. Awan yang berada persis di sisi gunung menambah keindahan alam Gunung Andong.

Setelah puas mengabadikan foto, para pendaki pun tampak riang berfoto selfie. Cara unik berkirim foto ke orang tersayang yang bisa ditiru dari beberapa pendaki ini adalah dengan menulis pesan di selembar kertas. Lalu berfoto bersama kertas tersebut. Setelah berpuas mengabadikan diri, awan yang berkabut itu menutupi puncak gunung.

Para pendaki  langsung masuk ke dalam tenda, sebagian lagi membereskan tenda untuk langsung turun di base camp awal pendakian di Desa Sawit, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Gambar 4 : Sunrise terlihat dari puncak andong

Berbeda dengan proses naik yang membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam, sedangkan proses turun lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu satu jam saja. Dalam perjalanan turun, keindahan Gunung Andong terus terlihat. Hamparan hutan pinus menemani perjalanan kita ketika mulai turun dari puncak.

Mendaki gunung adalah menjadi suatu pilihan  bagi para pecinta alam. Selain berburu keindahan alam mendaki juga dapat mencari solusi dan menenangkan pikiran , selain menikmati itu semua mendaki gunung menjadi salah satu cara traveler mensyukuri ciptaan Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, JURNALISTIK: Teori dan Praktik, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Eka Gustiwana

EKA GUSTIWANA "Dari iseng yang menghasilkan kepopuleran" Apakah anda tahu Eka Gustiwana ? Pria kelahiran jakarta yang s...