FEATURE PERJALANAN
Mata
Kuliah : Writing For Media
Dosen
Pengajar : Patricia Robin S.I.Kom, M.Ikom
Disusun
oleh :
ALVINA METTA THIO – 14160250
IKO DEDI SAPUTRA - 14160224
3 MIK 2
PROGRAM
STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
BUNDA MULIA
2017
FEATURE PERJALANAN
FEATURE
Feature merupakan sebuah bentuk
tulisan yang enak untuk disimak. Kisahnya sangat deskriptif dan memaparkan
peristiwa secara objektif, sehingga bisa membangkitkan bayangan-bayangan suatu kejadian yang sesungguhnya kepada si pembacanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyatakan
feature adalah karangan yang melukiskan suatu pernyataan dengan lebih terinci sehinggaapa yang dilaporkan hidup dan tergambar dalam imajinasi pembaca (Balai Pustaka, 1990:350).
Feature adalah cerita atau karangan khas yang
berpijak pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik. Mengapa Feature bisa disebut cerita atau karangan khas ? karena
feature bukanlah penuturan atau laporan tentang suatu fakta secara
lurus atau lempang sebagaimana dijumpa pada berita langsung (straight news).
Didalam sebuah feature harus mengandung semua unsur yang terdapat 5W1H. Dan selain itu feature harus disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal.
Penulis feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah. Penulis melukis
gambar dengan kata-kata dia
menghidupkan imajinasi pembaca, dia menarik
pembaca agar masuk ke dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan
diri dengan tokoh utama. Penulis feature untuk sebagian besar tetap menggunakan
penulisan jurnalistik dasar, karena ia tahu bahwa teknik-teknik itu sangat
efektif untuk berkomunikasi. Tapi bila ada aturan yang mengurangi kelincahannya
untuk mengisahkan suatu cerita, ia segera menerobos aturan itu.
KARAKTERISTIK FEATURE
1. Kreatif
Memungkinkan
penulis “mencipta” sebuah cerita (dengan teknik berkisah), namun bukan cerita
fiktif. Laporan feature harus mengkreasikan sudut pandang penulis berdasarkan
riset terhadap fakta-fakta yang telah ditelusuri.
2. Subjektif
Dengan
penggunaan model aku, memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya.
Sangat mungkin menggunakan sudut pandang orang pertama, atau “saya” dengan
emosi campur nalar, sebagai cara mendapatkan fakta-fakta.
3. Informatif
Feature
memang terkadang tidak memiliki nilai berita. Ia justeru cenderung memberi
nilai informasi mengenai situasi/aspek kehidupan. Materi laporan tentang hal
yang ringan, namun berguna bagi masyarakat. Seperti situasi saat peristiwa
terjadi dan tidak diliput media lain.
4. Menghibur
Bahan
feature dengan sengaja dicarikan dari cerita yang ekslusif dan ditulis secara
mendalam (indepth), termasuk aspek humor yang menyertainya. Laporan harus
berwarna-warni terhadap berita-berita rutin seperti pembunuhan, selingkuh,
bencana alam dll, sehingga pembaca larut dalam kesedihan atau malah tertawa
terbahak-bahak.
5. Awet / Tidak Dibatasi Waktu
Berita bisa
basi dalam 24 jam, tapi feature tak akan pernah basi bahwa feature tidak lapuk
dimakan deadline, karena topiknya dibahas secara mendalam.
STRUKTUR FEATURE
Struktur
tulisan feature umumnya disusun seperti kerucut terbalik, yang terdiri dari: a)
Judul (head), b) Teras (Lead). Lead, intro atau teras feature, c)
Bridge atau jembatan antara lead dan body, d)Tubuh tulisan (Body),
e) Penutup (ending).
TEKNIK PENULISAN FEATURE
Teknik
Penulisan Feature terlebih dahulu reporter mengumpulkan informasi berita
kemudian proses penulisan dan penyusunan berita.
Dalam
penulisan berita reporter harus menulis teras berita yang menarik, setelah itu,
biasanya feature punya paragraf utama atau paragraf fokus sesudah teras
berita. Paragraf inti atau fokus ini mengaitkan teras berita ke dalam fokus
berita. Susunlah berita sedemikian rupa sehingga pembaca dapat membaca dengan
urutan logis.
JENIS-JENIS FEATURE
Menurut Wolseley dan Campbell terdapat enam jenis
feature:
1. Feature minat insani (human interest feature)
2. Feature sejarah (hystorical feature)
3. Feature biografi (biografical feature)
4. Feature perjalanan (travelogue feature)
5. Feature yang mengajarkan keahlian (how-to-do feature)
6. Feature ilmiah (scientific feature)
1. Feature minat insani (human interest feature)
2. Feature sejarah (hystorical feature)
3. Feature biografi (biografical feature)
4. Feature perjalanan (travelogue feature)
5. Feature yang mengajarkan keahlian (how-to-do feature)
6. Feature ilmiah (scientific feature)
Didalam paper ini kelompok kami hanya ingin
menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan Feature Perjalanan dan kami akan memberikan contoh feature perjalanan, untuk lebih jelasnya maka akan kami
jelaskan dibawah ini :
FEATURE PERJALANAN
Feature ini biasanya dituliskan oleh seorang yang
melakukan perjalanan atau petualangan secara langsung. Tulisan ini mengungkapkan laporan
kisah perjalanan, fakta-fakta yang ditemui saat
perjalanan, dan kesan-kesan yang dirasakan selama perjalanan
itu.
Feature yang mengajak pembaca, pendengar, atau pemirsa
untuk mengenali lebih dekat tentang suatu kegiatan atau tempat-tempat yang di
nilai memiliki daya tarik tertentu.
Tempat – tempat yang bisa dijadikan sebuah tempat wisata untuk dijadikan sebuah feature adalah wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner, wisata tempat bersejarah.
Tempat – tempat yang bisa dijadikan sebuah tempat wisata untuk dijadikan sebuah feature adalah wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner, wisata tempat bersejarah.
Feature perjalanan
objeknya hampir sama dengan reportase, sebab perjalanan wartawan dapat
dijadikan reportase. Dalam penulisan reportase, permasalahan yang ditemui dalam
perjalanan dijadikan dalam pendalaman data dan fakta. Sedang dalam penulisan
feature, permasalahan yang dijadikan feature adalah permasalahan yang dianggap
penting walaupun sederhana, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca.
Atau
feature juga bisa dibuat berdasarkan kejadian unik dan menarik yang ada didalam
seseorang , sekelompok orang atau lembaga, baik dalam perjalanan, ekpedisi,
percobaan, kecelakaan, dan sebagainya.
Contoh Feature Perjalanan :
KEINDAHAN GUNUNG ANDONG
Gambar 1
:Puncak Gunung Andong
Obyek wisata di
magelang jawa tengah yang paling menarik perhatian publik yaitu wisata Gunung
Andong. Wisata Gunung Andong menampilkan
pemandangan yang indah seperti pegunungan, bukit-bukit, dan panorama matahari
terbit. Gunung Andong merupakan gunung
yang pendek tetapi keindahannya sangat menakjubkan. Sebagai sebuah obyek
wisata, Gunung Andong mempunyai
ketinggian sekitar 1726 MDPL itu berada dalam wilayah kota magelang, Akses
menuju Gunung Andong dapat ditempuh melalui kecamatan Ngablak, Base Camp Sawit.
Untuk mendaki Gunung Andong hanya
membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam untuk
bisa mencapai puncaknya , dan tidak kalah menarik dengan keindahan gunung-gunung
eksotis di tanah Jawa lainnya seperti Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
Gambar 2 : Keindahan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi
Meski tergolong berketinggian
rendah, Gunung Andong sangat cocok bagi pemula. Tiap akhir pekan, Gunung Andong
sangat ramai dikunjungi para pendaki dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.
Gunung ini pun tergolong unik, karena bisa dinikmati oleh semua kalangan mulai
dari anak – anak ,remaja, bahkan orang berusia senja bisa untuk menaiki puncak
gunung itu.
Dari puncak gunung andong kita bisa
menikmati panorama alam Kota Salatiga dan Kabupaten Magelang. Gunung-gunung
lain yang menjulang tinggi di sekitarnya seolah jadi pembatas bagi mata untuk
melihat pemandangan di atas ketinggian.
Gunung Merbabu dan Gunung Merapi menjadi pembatas jelas di arah sang fajar
terbit. Pun dari arah barat, gunung kembar, Sindoro dan Sumbing menjadi batas
penglihatan. Cukup jauh memang jaraknya, tetapi gunung-gunung itu tampak jelas
di hadapan mata.
Gambar 3 : Keindahan Kota Magelang dilihat
dari puncak andong
Keindahan semakin nyata ketika
matahari ingin terbit, Sudah banyak orang orang yang berkumpul di atas puncak
demi menunggu sang matahari terbit. Tepat pukul 06.00 WIB, matahari menampakkan
sinarnya. Awan yang berada persis di sisi gunung menambah keindahan alam Gunung
Andong.
Setelah puas mengabadikan foto,
para pendaki pun tampak riang berfoto selfie.
Cara unik berkirim foto ke orang tersayang yang bisa ditiru dari beberapa
pendaki ini adalah dengan menulis pesan di selembar kertas. Lalu berfoto
bersama kertas tersebut. Setelah berpuas mengabadikan diri, awan yang berkabut
itu menutupi puncak gunung.
Para pendaki langsung masuk ke dalam tenda, sebagian lagi
membereskan tenda untuk langsung turun di base camp awal pendakian di Desa Sawit, Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang.
Gambar 4 : Sunrise terlihat dari puncak
andong
Berbeda dengan proses naik yang
membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam, sedangkan proses turun lebih cepat dan hanya
membutuhkan waktu satu jam saja. Dalam perjalanan turun, keindahan Gunung
Andong terus terlihat. Hamparan hutan pinus menemani perjalanan kita ketika
mulai turun dari puncak.
Mendaki gunung adalah menjadi suatu
pilihan bagi para pecinta alam. Selain
berburu keindahan alam mendaki juga dapat mencari solusi dan menenangkan
pikiran , selain menikmati itu semua mendaki gunung menjadi salah satu cara traveler
mensyukuri ciptaan Tuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Hikmat
Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, JURNALISTIK: Teori dan Praktik,
Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar