Alvina Metta
Thio
14160250
Konsep Tidak Sesuai Sevel di Indonesia Terpaksa
Tutup
Pada
tahun 2008 awal mula sevel masuk ke Indonesia, sevel ramai di datangi oleh
kalangan remaja untuk di jadikan tempat berkumpul atau mengerjakan tugas,
sekarang sevel hanyalah sebuah bangunan
kosong, kusam dan tak terurus karena tepatya pada tanggal 30 Juni 2017 sevel
resmi di tutup.
Sevel
mulai berkembang di Indonesia dan sangat di gemari oleh para ABG, namun yang
akhirnya membuat sevel terpaksa tutup adalah karena konsep yang di gunakan
kurang sesuai dengan pasaran di Indonesia, pasalnya sering kali kita menemukan
pengunjung yang hanya duduk dan menggunakan internet yang disediakan namun
hanya membeli 1 botol air mineral
Tidak
heran mengapa usaha sevel di Indonesia tiak berjalan sesuai yang diharapkan,
laju pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang di karenakan pengunjung hanya
datang menikmati wifi gratis, charger laptop atau handphone.
Bukan
hanya itu larangan-larangan seperti tidak di perbolehkan menjual minuman
beralkohol dan persaingan yang ketat membuat sevel longsor dari bisnis retail
di Indonesia, Remaja menjadi tidak memilih sevel sebagai tempat berkumpul yang
asik lagi karena notabenya remaja zaman sekarang menyukai hal yang ilegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar