Kamis, 09 November 2017

Konsep tidak sesuai sevel di indonesia terpaksa tutup



Alvina Metta Thio
14160250

Konsep Tidak Sesuai Sevel di Indonesia Terpaksa Tutup

Pada tahun 2008 awal mula sevel masuk ke Indonesia, sevel ramai di datangi oleh kalangan remaja untuk di jadikan tempat berkumpul atau mengerjakan tugas, sekarang  sevel hanyalah sebuah bangunan kosong, kusam dan tak terurus karena tepatya pada tanggal 30 Juni 2017 sevel resmi di tutup.

Sevel mulai berkembang di Indonesia dan sangat di gemari oleh para ABG, namun yang akhirnya membuat sevel terpaksa tutup adalah karena konsep yang di gunakan kurang sesuai dengan pasaran di Indonesia, pasalnya sering kali kita menemukan pengunjung yang hanya duduk dan menggunakan internet yang disediakan namun hanya membeli 1 botol air mineral

Tidak heran mengapa usaha sevel di Indonesia tiak berjalan sesuai yang diharapkan, laju pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang di karenakan pengunjung hanya datang menikmati wifi gratis, charger laptop atau handphone.

Bukan hanya itu larangan-larangan seperti tidak di perbolehkan menjual minuman beralkohol dan persaingan yang ketat membuat sevel longsor dari bisnis retail di Indonesia, Remaja menjadi tidak memilih sevel sebagai tempat berkumpul yang asik lagi karena notabenya remaja zaman sekarang menyukai hal yang ilegal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Eka Gustiwana

EKA GUSTIWANA "Dari iseng yang menghasilkan kepopuleran" Apakah anda tahu Eka Gustiwana ? Pria kelahiran jakarta yang s...